JENIS-JENIS ETIKA PROFESI DALAM
BERBAGAI BIDANG
1.
Etika Profesi Di Bidang Akutansi
Etika merupakan suatu ilmu yang
membahas tentang perilaku perbuatan baik dan buruk manusia. Dalam etika profesi
terdapat suatu kesadaran yang kuat mengenai keinginan ketaatan pada suatu etika
profesi ketika mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi yang mereka miliki
kepada masyarakat luas yang membutuhkan. Secara etimologi etika berasal dari
bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang
baik. Perkembangan etika yaitu studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan
kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda yang menggambarkan perangai
manusia dalam kehidupan pada umumnya.
Profesi merupakan kelompok lapangan
kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan
keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan pemakainya, di dalamnya pemakaian
dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat
dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang
luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya,
serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok
anggota yang menyandang profesi tersebut.
Tujuan profesi akuntansi adalah
memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai
tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepada kepentingan public. Prinsip
etika profesi dalam kode etik Ikatan Akuntan di Indoneesia menyatakan pengakuan
profesi akan tanggungjawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan.
Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya dan
merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya.
2.
Etika Profesi Dalam Teknologi Informasi
Dalam bekerja, Anda juga harus tahu
etika dan mengenal beberapa hal yang menunjukkan sikap menghormati kepada
sesama rekan kerja.
Kode etik profesi merupakan suatu
hal etika/aturan yang disepakati oleh sekumpulan orang untuk mengurangi hal -
hal atau dampak - dampkan yang negatif yang sering terjadi pada profesi
Kode etik profesi bidang teknologi
informasi di Indonesia belum ada yang tertulis. namun, kita bisa menggunakan
kode etik yang di buat oleh IEEE, sebagai berikut :
- setiap anggota bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan konsisten dengan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta segera mengungkapkan faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan
- sebisa mungkin menghindari terjadinya konflik kepentingan dan meluruskan mereka yang telah terpengaruh oleh konflik tersebut
- Masih ingat dengan Pemilu 2009 kemarin? Betapa lamanya KPU memproses hasil penghitungan suara. Pihak yang bertanggung jawab atas urusan TI KPU sebelumnya menyatakan bahwa sistem yang mereka buat sudah teruji reliabilitasnya dan rekapitulasi suara akan berjalan lancar. Nyatanya?
- Sesuatu yang sangat langka di Indonesia, bukan hanya di bidang politiknya saja, di bidang teknologi informasinya pun bisa dikatakan sedikit yang bisa melakukannya
- Setiap saat meningkatkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan potensi konsekuensi
- Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi teknis dan teknologi untuk melakukan tugas-tugas bagi orang lain hanya jika memenuhi syarat melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah pengungkapan penuh keterbatasan bersangkutan;
- Untuk mencari, menerima, jujur dan menawarkan kritik dari teknis pekerjaan, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan memberikan kredit atas kontribusi orang lain
- Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa memperhitungkan faktor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, cacat, usia, atau asal kebangsaan
- Menghindari melukai orang lain, milik mereka, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau jahat.
- Saling membantu antar rekan kerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.
3.
Etika Profesi dalam Bidang Kesehatan
Profesi kedokteran adalah profesi
kemanusiaan, oleh karena itu etika kedokteran harus memegang peranan sentral
bagi para dokter dalam menjalankan tugas-tugas pengabdiannya untuk kepentingan
masyarakat.
Bidang Obstetri Ginekologi merupakan
bidang yang demikian terbuka untuk kemungkinan penyimpangan terhadap
nilai-nilai dan norma-norma, sehingga rawan untuk timbulnya pelanggaran etik
kedokteran bahkan pelanggaran hukum. Karena itu diperlukan pedoman etik dan
peraturan perundang-undangan terkait yang menuntun para dokter / SpOG untuk
berjalan di jalur yang benar.
Sanksi terhadap pelanggaran etik
kedokteran hendaknya diberikan secara tegas dan konsisten sesuai dengan berat
ringannya pelanggaran, bersifat mendidik dan mencegah terulangnya pelanggaran
yang sama pada masa depan baik oleh yang bersangkutan maupun oleh para
sejawatnya.
IDI bersama-sama organisasi profesi
dokter spesialis dan organisasi kedokteran seminat lainnya, hendaknya dapat
meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi secara berkesinambungan,
sehinggat setiap anggotanya dan masyarakat umumnya dapat memahami, menghayati
dan mengamalkan etika kedokteran.
Dan masih banyak etika profesi di
bidang lainnnya .
0 komentar:
Posting Komentar