Dalam teknologi informasi secara
utuh, tentunya tidak akan terlepas dari aspek “bisnis” sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari pengembangan teknologi tersebut. Dalam perkembangannnya,
teknologi informasi telah menjadi suatu raksasa industry yang dalam menjalankan
kegiatannya tidak akan terlapas dari tujuan pencarian keuntungan.
Kegiatan industri adalah kegiatan
melakukan bisnis yaitu dengan memproduksi, mengedarkan, mejual, dan membeli
produk-produk yang menghasilkan perkembangan teknologi tersebut baik yang yang
berupa barang maupun jasa.
Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika antara lain adalah berikut :
Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika antara lain adalah berikut :
- Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri dan bahkan nasib umat manusia yang terlibat didalamnya.
- Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat yang terjadi di dalam masyarakat. Bisnis dilakukan antara mannusia yang satu dengan manusia yang lainnya dan menyangkut hubungan antara manusia tersebut. Sebagai hubungan antara manusia, bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak yang melakukannya.
- Bisnis adalah kegiatan yang memgutamakan rasa saling percaya. Sehingga dengan saling percaya suatu kegiatan bisnis akan berkembang karena mememiliki rasa relasi yang dapat di percaya dan bisa mempercayai.
A. Cakupan
Etika Bisnis
Kegiatan
bisnis yang makin merenbak baik di dalam maupun di luar negeri, telah
menimbulkan tantangan baru, yaitu adanya tuntutan praktis bisnis yang baik,
yang etis, juga menjadi tuntutan kehidupan bisnis di banyak negera di dunia.
Richard T. De George (1986), di dalam buku Business Ethic memberikan 4 macam kegiatan yang dapat dikatagorikan sebagai cakupan etika bisnis.
Richard T. De George (1986), di dalam buku Business Ethic memberikan 4 macam kegiatan yang dapat dikatagorikan sebagai cakupan etika bisnis.
- Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada praktik-praktik khusus dalam bisnis.
- Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi merupakan ”meta-etika” yang juga menyoroti apakah perilaku yang dinilai atau tidak secara individu dapat diterapkan pada orhanisasi atau perusahaan bisnis.
- Bidang penelaah etika bisnis yang menyangkut asumsi mengenai bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis juga menyoroti moralitas sistem ekonomi pada umumnya serta sistem ekonomi suatu negara pada khususnya.
- Etika bisnis juga menyangkut bidang yang biasanya sudah meluah lebih dari sekedar etika, seperti misalnya ekonomi dan teori organisasi.
Pada keempat bidang tersebut, etika
bisnis membantu para pelaku bisnis untuk melakukan pendekatan permasalahan
moral dalam bisnis secara tepat dan sebaliknya mendekati permasalahan yang
terjadi pada bisnis dengan pendekatan moral yang mungkin sering di abaikan.
Etika bisnis akan memberikan pelajaran kepada para pelaku bisnis bahwa bisnis
yang ”berhasil”, tidak hanya bisnis yang menuai keuntungan secara meterial saja
melainkan bisnis yang bergerak dalam koridor etis yang membawa serta tanggung
jawab dan memelihara hubungan baik antar manusia yang terlibat di dalamnya.
Etika bisnis memiliki tujuan yang paling penting adalah menggugah kesadaran
tentang dimensi etis dari kegiatan bisnis dan menajemen, etika bisnis juga
menghalau pencitraan bisnis sebagai kegiatan yang ”kotor” penuh muslihat dan
dipenuhi oleh orang-orang yang menjalankan usahanya dengan licik
B. Prinsip-Prinsip
Etika Bisnis
Sony keraf
(1991) dalam buku Etika Bisnis : Membangun Citra Bisnis sebagai Profesi Luhur.
Prinsip-prinsip tersebut dituliskan dengan tidak melupakan kekhasan sistem
nilai dari masyarakat bisnis yang nberkembang, prinsip-prinsip tersebut antara
lain adalah :
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa manusia dapat bertindak secara bebas berdasarkan kesadaran tentang apa yang dianggap baik untuk dilakukan. Yang artinya, kebebasan yang ada adalah kebebasan yang bertangguang jawab.
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa manusia dapat bertindak secara bebas berdasarkan kesadaran tentang apa yang dianggap baik untuk dilakukan. Yang artinya, kebebasan yang ada adalah kebebasan yang bertangguang jawab.
1.
Prinsip kejujuran
Kejujuran
adalah prinsip etika bisnis yang cukup penting karena menjamin kelanggengan
sebuah kegiatan bisnis. Beberapa contoh aspek kejujuran dalam kegiatan bisnis
antara lain adalah :
- Kejujuran dalam menjual atau menawarkan barang dengan harga yang sesuai dengan kualitas barang yang di jual atau ditawarkan tersebut.
- Kejujuran dalam kegiatan perusahaan menyangkut hubungan kerja antar pemimpin dengan pekerja.
- Kejujuran dalam melakukan perjanjian-perjanjian baik perjanjian kontrak, jual-beli maupun perjanjian-perjanjian yang lain.
2.
Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat
Berbuat baik
(beneficence) dan tidak berbuat jahat (non malefience) merupakan prinsip moral
untuk bertindak baik kepada orang lain.
3. Prinsip keadilan
3. Prinsip keadilan
Prinsip
keadilan merupakan prinsip yang menuntut bahwa dalam hubungan bisnis, seseorang
memperlakukan bisnis, seseorang memperlakukan orang lain sesuai haknya.
4. Prinsip
hormat pada diri sendiri
Prinsip ini
sama artinya dengan prinsip menghargai diri sendiri, bahwa dalam melakaukan
hubungan bisnis, manusia memiliki kewajiban moral untuk memperlakukan didirinya
sendiri sebagai pribadi yang memiliki nilai sama dengan pribadi lainnya.
C. Bisnis Di
Bidang Teknologi Informasi
Sesuai
dengan kegiatan dalam dunia teknologi informasi maka bisnis di bidang ini dapat
di bagi menjadi beberapa kategori :
a.
Bisnis Di Bidang Industry Perangkat Keras
Bisnis di
bidang ini merupakan bisnis yang bergerak di bidang rekayasa perangkat keras
pembentuk computer. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan IBM, Compaq, Seagate,
Connon, hewlet Packard dll.
b.
Bisnis Di Bidang Rekayasa Perangkat Lunak
Bisnis ini
bergerak di bidang rekayasa perangkat lunak atau perangkat computer. Dalam
lingkup yang keci bisa saja dilakukan oleh seseorang yang menguasai
teknik-teknik rekayasa lunak. Sedanngkan dalam lingkup yang besar bisnis ini di
lakukan oleh perusahaan perangkat lunak seprti Microsoft, Corel Corporation,
Adobe dll.
c.
Bisnis Di Bidang Distribusi Dan Penjualan Barang
Bisnis ini
bergerak dalam menghasilkan produk atau barang dalam bidang komputer, maka
bagian bisnis ini bertugas menjual dan mendistribusikan produk-produk industry
tersebut.
d.
Tantangan Umum Bisnis Di Bidang TI
Berikut ini
adalah hal yang merupakan tantangan pelaksanaan etika bienis dalam dunia bisnis
teknologi informasi seiring dengan perubahan dan perkembangan yang sering kali
terjadi secara revolusioner :
- Tantangan inovasindan perubahan yang cepat
Mengingat
perubahan yang begitu cepat dalam bidang tekologi informasi sering kali
perubahan yang terjadi memberikan tekanan bagi masyarakat atau perusahaan untuk
mengikuti perubahan tersebut.
- Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi
Globalisasi
menciptakan apa yang disebut lingkungan vertical dimana setiap perusahaan di
ibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas tanah yang bergoyang.
Persaingan yang ketat di era globalisasi tersebut menimbulkan banyak alasan
bagi pelaku bisnis di bidang teknologi informasi untuk melakukan konsentrasi.
- Tantangan pergaulan internasional
Sering kali
terjadi bahwa perusahaan internasional mengambil tindakan pertanyaan mendasar
bagi perusahaan multinasional
- Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadi
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang cepat, memberikan tantangan penegakkan
nilai-nilai etika dan moral setiap individu guna mengendalikan kemajuan dan
penerapan teknologi tersebut bagi kemanusiaan.
0 komentar:
Posting Komentar